Pada hari libur kami bersama kawan-kawan jalan-jalan ke Singapura. Kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya. Dengan berbekal passport dan kartu Mahasiswa kami menyebrang dari Johor Baru ke Singapura. Sesaat perjalanan kami terhambat karena petugas Imigrasi Malaysia tidak mengijinkan keluar dari Malaysia karena "VISA" belum selesai. Sebagian passpor kawan2 sudah dicap (diijinkan) keluar dari Malaysia, kemudian ditarik kembali dan dibatalkan. Kawan2 semakin deg...deg..deg..degan.... kesimpulan sementara tidak bisa. Kekuatiran berikutnya jangan sampai bisa keluar tetapi masuk kembali susah. Usaha tidak berhenti sampai disitu, kami berusaha menemui pimpinan kantor imigrasi yang bertugas pada penyebrangan tersebut, dan menjelaskan bahwa status kami adalah mahasiswa UTHM. VISA (Student Pass) sedang diurus kolektif oleh pihak kampus UTHM, dan kami hanya berkunjung sehari di Singapore.
Alhamdulillah mereka mengijinkan hanya sekali ini saja selama VISA belum selesai, horeee..... Good bye Malaysia, Welcome Singapore.........
Di atas bis wajah kawan2 yang tadinya tegang mulai ceria dan bisa ketawa... ha..ha.. beberapa menit kemudian kami memasuki daerah pemeriksaan di imigrasi Singapura. Satu persatu kami ngantri didepan pintu masuk. Persis depan saya berdiri orang kulit hitam masuk di depan petugas, sepintas kawan dibelakang kawan membisikkan lain kali kalau ngantri jangan dibelakang orang kulit hitam.
Saya tanya kenapa? jawabnya urusan pasti panjang dan lama (mungkin dicurigai), dan ternyata betul orang tersebut lama dan tidak boleh langsung masuk tetapi dikawal oleh petugas kemudian dimasukkan di ruang pemeriksaan khusus. Benar juga....ya...
Giliran saya masuk di antrian, ternyata nasib saya sama orang sebelum juga harus masuk ke ruang khusus tersebut...., mungkin karena kulit saya juga hitam :)), sesaat kawan2 mulai kuatir lagi tetapi tidak begitu panik, mereka bilang kan sudah injak Singapura he....he... walaupun pintu gerbangnya aja.
Dalam ruangan khusus petugas bertanya mau kemana dan tujuan apa dll ? Saya berusaha menjelaskan apa adanya dan akhirnya 27 orang kawan lain tidak lagi ditanya macam2, tinggal ngecek foto di passport dengan orangnya. Spontan kawan2 ketawa lepas ha....ha.... ketika pak Muhari diperiksa karena di passpor tfotonya berkumis tebal padahal hari itu mukanya bersih kumis dan jenggot sudah dicukur.
Berikut foto bersama kawan2 di Lion Park
Berikutnya foto di Patung Salvador Dali sesaat setelah keluar dari stasiun kereta api Raffles
Selanjutnya kawan2 melanjutkan berpose di sekitar Lion Park dengan mengambil latar belakang gedung yang modelnya mirip dengan Nenas (ngga ingat namanya)
Karena Patung Singa merupakan salah satu Icon dari Singapura, maka setiap orang pun menjadikan background....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment