Wednesday, December 12, 2007

DELAPAN PRINSIP PRAKTIS MENJADI ORANGTUA SUKSES

Untuk menciptakan suatu tim olahraga yang solid, kompak dan dinamis, cukup dibutuhkan satu pelatih yang dapat mencurahkan waku dan kemampuannya tanpa reserve. Namun, adalah sulit untuk meciptakan suatu keluarga yang kompak dan dinamis. Karena di dalam keluarga ada dua pelatih yang terlibat di dalamnya. Akan dibutuhkan komitmen baru yang berbeda sama sekali ketimbang sekedar membangun tim olahraga yang kompak.

Untuk menjadi sepasang teman atau kekasih yang saling menyayangi, mungkin tidak begitu sulit bagi pasangan suami istri. Namun untuk menjadi orangtua yang berhasil, dibutuhkan kemampuan mengatur hubungan kerjasama dan kesetaraan yang kompak, yang kerap sangat sulit dan memerlukan perlakuan khusus. Pasalnya, hadir anak-anak di tengah kehidupan pasangan suami istri.
Pasangan suami istri harus bekerja ekstra berat untuk bisa menjadi orangtua yang kompak. Perbedaan latar belakang dan sifat akan mempengaruhi sikap pasangan suami istri menerapkan pola pengasuhan anak. Masing-masing pasangan akan ‘mengklaim’ pola pengasuhan merekalah yang terbaik.

Perbedaan ini, manakala tidak dikomunikasikan dengan baik, justru akan menimbulkan persoalan serius bagi hubungan suami istri, atau hubungan mereka dengan anak-anak. Apalagi, dewasa ini semakin banyak istri memasuki lapangan kerja, sebagai pencari nafkah utama keluarga atau sekedar mendukung pendapatan suami.
Kondisi ini tentu saja ‘mengharuskan’ kaum suami lebih bijak menerima kondisi tersebut. Bahkan, kalau perlu seorang suami megambil cuti untuk menjaga anak-anak di rumah, masuk dapur dan mesin cuci, ketika istri bepergian ke luar kota untuk urusan kantor. Tentu saja kehidupan seperti ini, di tengah nilai-nilai ketimuran yang mengedepan dengan budaya patriarkhi, bisa melahirkan konflik-konflik terbuka maupun tersembunyi bagi pasangan suami istri.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk menghadapi persoalan-persoalan akibat adanya ‘perbedaan’ sifat dan peran itu?

Bagaimana pula mereka dapat membangun keluarga yang kompak dan menjadi orangtua sukses”Darlene Powell Hopson Ph.D, dan Derek S Hopson Ph.D, mencoba memberikan resepnya melalui kalimat-kalimat penuh makna dalam buku mereka ‘Menuju Keluarga Kompak: 8 Prinsip Menjadi Orangtua yang Sukses’. Keduanya adalah ahli psikologi klinis yang mengepalai Hopson Center for Psychologycal and Educational Services di Connecticut, AS.

Prinsip I: ‘Berdamai dengan Masa Lalu’.
“Saya merasa damai dan pasrah mengetahui bahwa masa lalu tidak mengontrol saya. Setiap hari saya memiliki kesempatan baru untuk berhubungan dengan penuh cinta dengan anak-anak dan keluyarga saya”.

Prinsip II: ‘Berdamai dengan Pasangan Anda’.
“Saya menerima pasangan saya seperti apa adanya. Kami tidak perlu harus sepenapat agar menjadi tim yang kompak. Saya akan tunjukkan rasaterimakasih saya kepada pasangan saya, dan belajar untuk membina hubungan timbal balik”.

Prinsip III: ‘Komunikasi Dua Arah’.
“Saya akan mengungkapkan perasaan saya secara terbuka, jelas, dan langsung sambil tetap menghormati pasangan saya. Karena saya percaya cara ini mendorong tumbuhnya dialog yang jujur, bermakna, dan positif di dalam keluarga saya”.

Prinsip IV: ‘Akrabi Lingkungan Terdekat Anda’.
“Lingkungan saya memberi dukungan tambahan yang dibutuhkan keluarga saya dalam perjuangan hidup”.

Prinsip V: ‘Arahkan Perilaku Anak Anda’.
“Saya akan bersikap jelas, tegas dan konsisten menyatakan harapan-harapa saya saat mengarahkan perilaku anak-anak. Namun anak-anak tetap merasa memiliki suara dan pilihan”.

Prinsip VI: Memelihara Hubungan Persaudaraan’.
“Saya akan mencintai semua anak saya sebagai inividu, dan saya akan meluangkan waktu untuk mengatakan kepada mereka bahwa saya menghargai minat mereka”.

Prinsip VII: ‘Pengaruh Teman Sebaya’.
“Meluangkan waktu untuk mengenal teman anak-anak saya merupakan hal penting bagi saya. Dan saya akan mningkatkan hubungan saya dengan anak-anak”.

Prinsip VIII: ‘Waktu untuk Spiritualitas dan Kegembiraan’.
“Saya akan meluangkan waktu setiap hari untuk kegembiraan, melalui senyuman, gelitikan, spiritualitas yang akan memupuk cinta kami”.
Delapan prinsip yang dikemukakan dua pakar psikologi klinis itu tentu saja menjadi salat satu dasar membangun ketahanan keluarga. Bila ketahanan dalam keluarga bisa dibangun demikian solid, niscaya keluarga bersangkutan akan dengan lebih mudah menciptakan keluarga sejahtera dan berkualitas. (sara)
Sumber :
http://www.bkkbn.go.id

Membakar Fighting Spirit Anda

Membakar Fighting Spirit Anda oleh Anthony Dio Martin

"Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan
dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses."
(Calvin Coolidge)

Bulan lalu, kita baru saja mengenangkan jasa para pahlawan. Salah satu
ciri utama seorang pahlawan adalah semangat perjuangannya. Semangat
berjuang inilah yang mengantar bangsa ini mewujudkan cita-cita
kemerdekaannya.

Sementara itu, kalau kita melihat kilas jejak orang-orang sukses,
kita menemukan satu benang merah. Benang merah itu tak lain adalah
fighting spirit (semangat juang) untuk mencapai kesuksesan itu.
Fighting spirit sangat dekat dengan semangat berkompetisi secara luar
biasa. Hampir semua orang yang berprestasi memiliki fighting spirit
yang membuat mereka unggul.

Nah, bagaimana kualitas fighting spirit Anda dalam merengkuh
kesuksesan? Marilah kita simak bersama. Thomas Alva Edison dikenal
sebagai ilmuwan dan penemu luar biasa. Namun, kalau kita lihat latar
kehidupannya, Edison bukanlah orang yang cerdas-cerdas amat. Dia
gagal mengenyam pendidikan sampai selesai.

Diperkirakan IQ-nya hanya sekitar 110 sampai 120. Tuli sejak usia 11
tahun. Dia akrab dengan beragam penolakan. Namun, dia tidak pernah
patah arang. Sampai-sampai di laboratorium, dia menggoreskan catatan
kecil. Katanya," Kalau tidak ada pabrik yang mau membuat penemuan
saya, sayalah yang akan membuat pabrik itu." Baginya, pabrik atau
mati. Nah, semangat ini mirip adagium para pahwalan kita: merdeka
atau mati.

Sosok inspiratif lain adalah Napoleon Bonaparte. Setelah kalah
perang, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Di masa pembuangan itu,
Napoleon menuliskan kegeramannya. "Sejak kecil saya tidak bisa berada
di tempat lain selain berada di kelas teratas," katanya. Menurut
kesaksian istrinya Josephine, Napoleon tidak bisa menerima kekalahan
kecil. Bahkan, dalam permainan catur sekalipun. Dia akan berupaya
keras memenangi permainan.

Tak disangkal, semangat fighting spirit inilah yang membuat hasil-
hasil dan prestasi yang luar biasa diciptakan. Tanpa semangat ini,
kita hanya akan berakhir dengan rekor yang biasa-biasa dan sedang-
sedang saja. Mudah berpuas diri. Namun, semangat menjadi pemenang
itulah yang menciptakan rekor -rekor dunia dan berbagai hal yang
dianggap 'tidak mungkin' dapat dipatahkan.

Fighting spirit adalah semangat untuk berjuang tanpa mengenal
menyerah. Keinginan untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi jauh
lebih baik, bahkan bisa tampil menjadi pemenang meskipun harapan yang
ada tampaknya tipis sekali. Bicara tentang hal ini, salah satu contoh
yang baik adalah tatkala kita menonton film pertarungan Rocky Balboa
dalam film-film Rocky. Pertarungan yang diberikan Rocky adalah salah
satu contoh yang baik dari makna fighting spirit.

Fighting spirit ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan yang kita
jalani. Fighting spirit mampu membuat kita mencapai level tertinggi
dalam prestasi kita. Hal ini berarti, kita tidak mudah menyerah dalam
bisnis yang kita jalani. Meski bertebaran komentar-komentar buruk di
sekeliling kita.

Tak patah arang

Tidak mudah patah arang saat di mana orang lain menyerah. Berani
menantang diri. Rela berkorban serta memberikan diri secara total
untuk mencapai suatu rekor prestasi. Dalam hal meraih tujuan bisnis,
membuktikan kualitas kerja, melebihi standar kebutuhan klien,
semuanya bisa kita capai dengan fighting spirit yang tinggi. Semangat
ini akan membuat orang bekerja secara tuntas dan prima.

Saya teringat kisah fighting spirit yang luar biasa dari seorang agen
asuransi. Saat itu, cita-citanya adalah bisa membawa kedua
orangtuanya ke luar negeri. Satu-satunya cara adalah memperoleh tiket
mengikuti konferensi di luar negeri, sehingga dia bisa membawa orang
tuanya.

Waktu untuk memenuhi target tinggal 2 bulan. Terlalu pesimistis, dan
kebanyakan agen pasti mengatakan bahwa dalam dua bulan angkanya
terlalu sulit dicapai. Namun, tidak demikian dengan rekan saya
tersebut. Dia membulatkan lagi cita-citanya. Memetakan lagi
rencananya. Lalu, mulai berjuang siang dan malam.

Waktu luangnya betul-betul ia pakai untuk mewujudkan cita-citanya
itu. Dan tatkala diumumkan siapa-siapa yang berhasil mengikuti
konferensi itu pada akhir tahun, namanya tercantum di situ. Dia
berlutut ke tanah, menangis penuh kebahagiaan.

Kisah lain yang cukup mengesan adalah Michael Jordan, maestro dunia
basket. Dirinya adalah bintang sejati yang tidak bisa menerima
tantangan. Sampai-sampai pada 1998, Jordan berkata kepada reporter
sebelum musim NBA mulai, "Kalau tidak ada tantangan, rasanya saya
tidak bisa menunjukkan kepiawaian saya".

Bahkan, pernah ketika pelatih dari New York Knick mengejeknya bahwa
Jordan berusaha berbaik-baik dengan pemainnya untuk mendapatkan
keuntungan di lapangan. Jordan begitu terbakar semangatnya, sehingga
dia melumatkan the Knicks dengan kemenangan telak unggul 53 skor.
Sebuah skor kemenangan yang fantastis.

Di bidang apa pun, para pahlawan dan orang-orang sukses ini menjadi
saksi pentingnya fighting spirit ini. Tunjukkan bahwa kita tidak
menerima begitu saja kritikan dan cercaan orang pada apa yang kita
lakukan. Bahkan tunjukkan kita bisa memberikan hasil yang jauh lebih
baik.

Jangan pula gampang menyerah sebelum pertandingan betul-betul usai.
Selama masih ada waktu, kita masih punya peluang untuk meraih
kemenangan dalam diri kita. Itulah yang kita pelajari dari Edison,
Napoleon, Rocky Balboa, si agen asuransi serta Michael Jordan.
Tanyakan sekali lagi, seberapa tangguh Anda telah berjuang?

Friday, December 7, 2007

Happy Birthday, My Dearest Rafie


Thank you Allah,
You had created him for me 32 years ago..

Thank you Allah,
You had arranged to meet us 11 years ago...

Thank you Allah,
You let me to share my life with him since 5 years ago...

But the most thankful thing, Allah..
Thanks for taking care of him for me
You let me hold him back in my arms after separate us
You taught me that the distance will not separate our hearts
You showed me that love won once again...

Thank you Allah...
Please give me the strength through our days
Please take care of him coz you are the Al-Mighty
Please give us more time to share our lives once again...

Happy birthday, My Little Angel,
Izinkan aku mengisi hidupmu hanya dengan cinta
Hari ini dan esoknya
Dan seterusnya.....

I love you with all of my heart....


PS :
A simple gift for my husband on his birthday....without celebration, without any presents...but only a prayer....
"Semoga Allah SWT senantiasa memelukmu erat dalam keimanan yang kuat, semoga para malaikatNya selalu menjagamu ketat agar senantiasa lurus dalam langkah, pemikiran dan sikap, semoga semua kebaikan, do'a terbaik dan cinta terbaik dalam hidup dari orang-orang yang terkasih selalu dapat memberi semangat untukmu di hari ini dan seterusnya....Selamat ulang tahun, My Dearest Rafie...Somebody here always care for you... Amin..."


Sunday, October 28, 2007

Patriotisme (Sumpah Pemuda) di Negeri Orang

"Patriotisme Merah Putih" adalah kecintaan yang lahir dalam hati seseorang dengan tulus. Kecintaan itu tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu karena itu adalah "rasa" dan "panggilan nurani". Semangat itu seharusnya tertanam dalam darah seorang warga mengaku darahnya "merah-putih", apatalagi jika dikaitkan dengan hari-hari besar Indonesia.
Apakah anda seorang Pemuda?
Jawab seorang kawan : umurku sdh 45 tahun, masih pemuda atau tidak?
Umur boleh tua, tetapi semangat tetapi muda.
Ketika kami mau mengikuti upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007 di KJRI Johor Baru Malaysia. Seorang kawan lagi berkata, InsyAllah saya bisa membedakan antara sunnah dan wajib. Dan kebetulan beliau tidak ikut upacara, apakah dalam konteks ini mengerjakan tugas kulia itu wajib, sedang ikut upacara itu sunnah. Saya tidak tahu, atau jangan2 justru tidak hubungannya.

Coba kita cermati Teks Sumpah Pemuda :

PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

Jika seandainya hal tidak terjadi 79 tahun yang lalu, kira2 apa yang mempersatukan nusantara ini ?
Anda yang tahu jawabannya ...
Menjadi tugas kita semua untuk menjaga dan meningkatkan semangat juang, integritas bangsa


Foto Konjen RI bersama home staf


Mahasiswa UM-UTHM

SATU NUSA SATU BANGSA
Written by :W.R. Supratman
Satu Nusa satu Bangsa

Satu Bahasa kita
Tanah air pasti jaya
Untuk s'lama lamanya
Indonesia pusaka

Indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa
Kita bela bersama

Friday, October 26, 2007

Halal Bi Halal dgn Segenap Civitas Akademik UTHM

Hari Raya Idul Fitri 1428H sdh berlalu beberapa hari, namun suasananya masih terasa. Kampus UTHM secara khusus melaksanakan "Mesyuara Idul Fitri" (Halal bi Halal) untuk seluruh civitas akademiknya. Acaranya ramai dihadiri oleh Rektor beserta Timbalannya (Purek), Dekan2, Segenap pimpinan dan staff serta mahasiswa.

Secara khusus kami di undang dan didudukkan pada kursi paling depan sejejer dgn ketua2 jurusan, dan saat jamuan kami ditempatkan di VIP. Seperti itulah sebagian perlakuan UTHM kepada kami sebagia mahasiswanya (tamu kali..ya)


Foto diatas adalah rektor, dan purek, serta kepala pemerintahan daerah setempat

Rektor + Kepala Pemerintah daerah setempat (mbahnya dari Ponorogo), berpose dengan kami

Dengan sangat rendah hati pak Rektor berfoto dengan mahasiswa semester 1 yg juga acara tersebut

Kami bersama beberapa mahasiswa UTHM setelah menyelesaikan hidangan yang disiapkan panitia




Tenda2 yang berisi beraneka ragam makanan dan minuman

Prof. Jalani (Dekan FPTeK), menyapa dan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada mahasiswa Indonesia sekaligus menyampaikan bahwa tanggal 10 Nopember nanti ada acara yg sama khusus di Fakultas Pendidikan Teknik

Monday, October 22, 2007

Akhir Liburan Nonton MotoGP di Sirkuit Sepang Malaysia

Alhamdulillahirrabbilalamin, tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa saya bisa menyaksikan langsung balapan MotoGP. Ternyata tahun ini saya diberi kesempatan nonton di Sirkuit Sepang pada liburan Hari Raya Idul Fitri 1428 H saat akhir liburan dari kampus UTHM. Thanks ya Allah.....
Selain menyaksikan jalannya balapan juga cuci mata melihat begitu banyak Moge








Tuesday, October 16, 2007

Liburan ke Singapore : Changi, Cityhall, Harbourfront, Esplanade Theater, dll

Terminal keberangkatan Changi Airport


Check-In area Changi Airport


Informasi penerbangan Changi Airport yang dapat di temui setelah turun dari kereta api (MRT) di station Changi


Skalator menuju ke terminal keberangkatan Changi Airport


Station MRT Changi


Situasi Orchard di malam hari tepatnya depan gedung Singapore Visitors Center


Mall Harbourfront di dalamnya terdapat Singapore Star Cruise Center kapal pesiar 'SuperStar Gemini'. Di mall ini juga terdapat banyak sovenir


Kebetulan pada saat kami berkunjung kapal pesiarnya ada, dan beberapa saat kemudian berlayar.

Mall Citylink dapat kita temui pada turun dari MRT Interchange City Hall Station, pada station tersebut memungkinkan pengujung menuju Raffless Hill, Esplanade Theater dll dengan berjalan kaki karena jaraknya cukup dekat dan semua ruangan yang lewati ber-AC



Gedung Esplanade Teahter Singapore


Gedung Mybank yang dilihat dari sisi depan Gedung Esplanade Teahter Singapore


Bulan oktober 2007 di selenggarakan festival dans di Gedung Esplanade Teahter Singapore



Thursday, October 11, 2007

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H



Kami Sekeluarga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin atas segala kesalahan yang telah kami lakukan.
Teriring doa dari sekeluarga : Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik buat kita, keluarga, masyarakat, dan bangsa ini, demi mengarungi kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.

Keluarga Rafie.
Muhammad Rafie Pawellangi
Dahniar Idris
Salwa Salsabila Naqqiyah Rafie

Apa yang dilakukan ketika libur "Ramadhan" di Malaysia

Apa yang ada bayangkan ketika melihat foto di bawah ini ?
Itu adalah bekal hidup yang harus kami rawat agar tetap hijau sehingga bisa dimasak sore hari atau dini hari. Walaupun hanya sayuran belinya perlu perjuangan, perlu naik angkot +-20km dari tempat tinggal kami. Kenapa begitu? Ya... karena harus begitu, di Malaysia pada waktu liburan (cuti) warung makan ikut libur, apalagi menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Kata orang2 bahwa sehari sebelum hari raya dan 4 hari setelah hari raya warung dan toko2 tutup.
Kok jadi jau gitu ngomongnya..., Untuk menjaga sayuran agar tetap segar dan kami tidak punya peti dingin "kulkas" maka sayuran tersebut kami tempat di tempat yang paling sejuk... silahkan amati sendiri... kira2 dimana ya...!



Sebelum membeli sayuran dan bekal hidup lainnya, kami mampir di Bank Islam Malaysia ngambil RM persiapan Hari Raya. Kami semua punya account di BI Malaysia dimana setiap bulannya Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menyuplai kami. Di depan bank tersebut terdapat "alun-alun" dan monumen Batu Pahat. Karena cuacanya sangat panas makanya harus pakai topi dan kacamata..:)


Nurhadi Budi Santoso (VEDC Malang) dan Rafie berpose dari depan monumen Batu Pahat


Bedjo Ali Sa'id (SMKN 1 Singosari) & Rafie nampang dari samping monumen Batu Pahat

Setelah seharian jalan dan mempersiapkan bekal hidup untuk beberapa hari, serta persipan buka puasa bersama. Maka tibalah saatnya waktu magrib yang sangat nikmat dan dinantikan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa. Walaupun hidangan puasanya sangat sederhana, hal
itu tidak mengurangi nikmatnya buka puasa, karena kami melakukannya bersama-sama.


Dari kiri : Imam, Rafie, Bedjo, Nurhadi, Supai, Suryanto, Muhari, Choirul
Setelah berbuka dilanjutkan shalat magrib berjama'ah, kemudian dilanjutkan makan bersama dengan keluarga UM yang ada di asrama baik yang beragama islam maupun yang non muslim sebagai bagian dari sebuah kebersamaan.

Foto di bawah ini ketika kami sedang menunggu mobil jemputan dan kawan2 yang lain dalam rangka menunju kampus induk UTHM buka bersama.
Imam Machfud (baju batik) : berapa nomor telepon pak Ejon UPI Bandung?
Rafie (baju hitam) : niihhh lihat sendiri
Imam : 0177981374 sippp
Choirul (duduk, baju hitam) : pak Nur mau tinggal I'tikhaf di mesjid kampus tidak?
Nurhadi (baju biru) : Kayaknya saya ikut shalat tarawih saja


Beginilah wajah ceriah kawan2 setelah menunaikan shalat subuh berjamaahn yang di imami ustad Bedjo Ali Sai'd, yang kemudian dilanjutkan kuliah tujuh menit (kultum) secara bergantian oleh jamaah.










Sunday, October 7, 2007

Kunjungan ke Pusat Latihan Teknologi Tinggi (ADTEC)

Pada tanggal 26 September kami melakukan kunjungan ke Pusat Pelatihan Teknologi Tinggi (ADTEC) sebagai bagian dari Sandwich Program antara UM-UTHM.

Advanced Technology Training Center (ADTEC)
Pusat Latihan Teknologi Tinggi.

ADTEC Batu Pahat merupakan salah satu Training Center dari 26 Training Cernter ysng berada di bawah Kementrian Sumber Daya Manusia, Jabatan Tenaga Manusia. Lokasinya berada di pinggir Kota Batu Pahat tepatnya di Km 8, Jalan Tanjung Labuh, 83000, Batu Pahat, Johor Darul Takzim. Lembaga ini mulai beroperasi awal tahun 2001 sehingga peralatannya relative masih baru dan jumlahnya juga banyak.


  1. Training yang dilaksanakan dalam bentuk antara lain : short time (30-40jam), diploma (2-3 tahun / 4-6 semester), modular, tailor made

  2. Bidang keahlian yang dikembangkan dan ditawarkan :
    a. Mechanical & Production : Tool and Die Mould, CNC/CAM/CAD, Welding (Manual Metal, Gas Metal, Gas Tungsten, Oxy-Acetylene Gas, Flux-Core),
    b. Electrical and Electronic Technology : Elektronika analog dan digital, PLC dan PLD, Hydraulic, Motor AC dan DC, System Control, Automation, Microcontroller, Pneumatic, Robotic system
    c. Computer Engineering & Information Technology : SOP, Assembling and Maintenance Computer, Programming, Networkin
    d. Mechatronic : Elektro Pneumatic, Elektro-Hydraulic, Industrial Elektro-Elektronik.

  3. Peserta/Mahasiswa pelatihan dari fresh graduate dari sekolah menengah bagi Programa Diploma yang lulus seleksi, sedangkan
training short time, modular, tailor made berasal dari lembaga pemerintah, industri dan umum
  • Biaya Pelatihan short time, modular, tailor ± RM.100-150/hari (Rp.250.000 – Rp.375.000/hari), sedangkan program diploma RM.1.808/semester (Rp. 4.250.000/semester). Biaya training tersebut sudah termasuk biaya penginapan dan komsumsi selama mengikuti training.
  • Kelebihan lain yang ditawarkan adalah tersedianya : Asrama yang siap menampung 1,125 orang, Kantin, sarana olahraga, mesjid. Bagi mahasiswa program Diploma bisa meminjam uang RM.10.000 (Rp.25.000.000) dari pemerintah dengan bunga yang sangat rendah. Pinjaman tersebut dikembalikan maksimal 2 tahun setelah lulus.

  • Gambar di bawah ini : Salah dosen/intruktur menunjukkan dan menjelaskan proyek akhir yang telah dibuat mahasiswa yang menyelesaikan studi. Proyek akhir bisa dilakukan secara berkelompok 2-3 orang tergantung bobot proyek yang dibuat.





    Imam Machfud (SMKN 1 Blitar) sedang memperhatikan sebua trainer Robotic yang dipadu dengan Pneumatic



    Gambar dibawah ini juga merupakan trainer Pneumatic


    Berikut adalah sekelompok mahasiswa yang sedang memprogramkan sebuah project yang dikerjakan secara berkelompok


    Pada akhir kunjungan kami menyerahkan cendra hati kata orang Malaysia berupa sebuah Vandel dari Universitas Negeri Malang. Cendramata tersebut diserahkan oleh wakil kami (Didik Hoediono) kepada AB Rahman Bin Moh Said (Deputy Director of Training Management)




    Sebagai Catatan Penting dari Sudut Pandang saya sebagai pengunjung :
    1. ADTEC memiliki peralatan yang luar biasa (canggih dan banyak)
    2. Keseluruhannya di subsidi dari pemerintah termasuk biaya operasional pelaksanaan, sehingga para karyawan tidak tertantang untuk memaksimalkan sumber daya ada.
    3. Perawatan relatif masih kurang karena peralatannya masih baru dan jumlah user yang menggunakan masih relatif sedikit
    4. Sistem kuliah/training yang dilakukan dalam kelas kecil (15 orang).
    5. Proses pembelajaran/perkuliahan cenderung "teacher center"
    6. Saya hanya membayangkan kalau lembaga seperti tempat saya bekerja (VEDC Malang), memiliki peralatan yang selengkap dan secanggi itu, maka saya yakin makin banyak tenaga pendidik, industri (masyarakat Indonesia), yang bisa menikmati pelatihan yang berkualitas dengan peralatan lengkap.
    7. Berapa gaji... karyawan....nya? Jangan ditanya, mereka tanpa harus melaksanakan Unit Produksi dan Jasa (Projas), pendapatannya sudah sangat memadai.
    8. Hal itu bisa terjadi karena anggaran negara untuk pendidikan (30%) di Malaysia terbesar kedua setelah anggaran untuk militer
    9. Semoga negara kita juga memprioritaskan anggaran pendidikan sehingga lebih leluasa bergerak dan berkembang.


    Saturday, September 29, 2007

    Mengubah Informasi Menjadi Pengetahuan

    Mengumpulkan informasi, bagi setiap pelaku bisnis tentu menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindarkan. Sadar atau tidak, mereka senantiasa mencari data dan informasi bagi kebutuhan pengelolaan usahanya. Inilah yang sering disebut pengumpulan inteligen (intelligence gathering), yakni proses membuat pengetahuan atau rahasia yang tersembunyi mcnjadi aset dalam rangka meraih tujuan organisasi.
    Pengumpulan intelijen adalah pendekatan jangka panjang yang komprehensif dan berimbang yang mencakup pengembangan keahlian-keahlian baru, pengujian efektivitas dari teknik komunikasi dan sebagainya. Aktivitas tersebut dapat dipadukan ke dalam suatu strategi pengumpulan intelijen yang efektif. Para pelaku bisnis harus memiliki sikap bahwa sctiap potongan informasi, data dan pendapat yang mereka peroleh akan mempengaruhi basis pengetahuan dari bisnis mereka. Arus intelijen. apakah terbatas atau publik senantiasa bergerak, namun begitu mudah untuk mengakses dan memanfaatkannya demi kepentingan strategi perusahaan.
    Salah satu masalah paling menyusahkan, dan celakanya paling umum terjadi, adalah pelaku bisnis kini masih hanya memainkan lip service untuk program pengumpulan intelijen. Yang menyedihkan adalah hal itu semestinya tidak perlu terjadi. Mengapa banyak manajer kurang memiliki keinginan untuk tumbuh dan menaikkan pangsa pasar?
    Alasan lain yang menyebabkan perusahaan menjadi stagnan adalah sikap sebagian pelaku bisnis yang cenderung berorientasi teknis dan relatif tidak familiar dengan tujuan dan metode pengumpulan intelijen. Mereka sering mendefinisikan pengumpulan intelijen dalam pengertian yang sempit. Mereka berpartisipasi dalam seminar dengan setengah hati, meluangkan sedikit waktu dan dana seadanya untuk isu-isu pengumpulan intelijen dan kemudian menyimpulkan bahwa upaya pengumpulan intelijen mereka tidak mampu menaikkan reputasi perusahaan atau basis konsumen mereka.
    Hampir semua perusahaan tidak memiliki informasi yang memadai tentang pelanggan, dan semakin besar perusahaan semakin buruk masalah ini. Survei pelanggan menawarkan cara yang sempurna untuk mengatasi kekurangan informasi mengenai pelanggan. Survei bersifat mendalam, komprehensif dan bisa memiliki fokus sesempit yang Anda inginkan. Survei juga bersifat umum atau sepenuhnya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Survei-survei tertutup merangsang komentar jujur dari pelanggan yang cenderung menyimpan ucapan-ucapan tidak menyenangkan di depan staf dan vendor mereka.
    Masalahnya, mengelola informasi tersebut agar menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan korporasi, bagi seorang CEO ternyata bukan langkah yang mudah. Perusahaan yang menjalankan program pengumpulan intelijen tanpa betul-betul memahami strategi, perangkat, konsekuensi dan hasil dari tiap aktivitas pengumpulan intelijen hanya akan mencari masalah. Hampir bisa dipastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut akan mendapat hasil yang menqecewakan karena mereka hanya akan bertindak berbasis pada prasangka. Bukan pada pengetahuan aktual dan pemahaman tentang alasan utama dari pemililihan tiap aktivitas pengumpulan intelijen dan pemahaman atas manfaatnya.
    Dalam buku Guide to Knowledge Management disebutkan setidaknya ada 10 langkah terpisah yang mesti dilakukan.agar setiap informasi bisa benar-benar menjadi pengetahuan yang bermanfaat :
    1. Cari

    Setiap orang yang pernah melakukan pencarian informasi di internet tahu bahwa terdapat ratusan, bahkan ribuan sumber informasi untuk suatu tipe informasi tertentu. Langkah ini merupakan salah satu yang paling sulit dari menciptakan pengetahuan. Dari mana data Anda berasal?
    2. Dapatkan

    Terutama dengan metode search yang baku, adalah penting bahwa informasi didapatkan dari sumber yang orisinil dan penyusunnya harus sumber yang bisa dipercaya. Kumpulkan, dan periksa semua informasi, jangan hanya memilah-milah saja.
    3. Evaluasi

    Setiap bit informasi harus dievaluasi dari segi kualitas, konteks dan umur (informasi memiliki usia manfaat sependek usia manfaat susu) dan dalam hubungannya dengan informasi-informasi lain yang telah dikumpulkan. Sekali lagi pertimbangkan sumbernya.
    4. Susun (Compile).

    Salinlah informasi secara benar. Informasi bisa memiliki banyak corak. Ini bukan lelucon. Akurasi sangat penting. Sebagai contoh, seorang reporter sindikasi nasional menyusun informasi mengenai penyelamatan dana perwalian jaminan sosial. Dia melaporkan bahwa 2 persen kenaikan dalam withholding tax jaminan sosial sudah cukup uotuk menyelamatkan dana tersebut. Hanya,ada sedikit masalah karena kesalahan penyusunan dia kehilangan faktor sebesar 15. Dengan kata lain, withholding tax seharusnya dinaikkan 30 persen untuk menyelamatkan dana yang dimaksud. Kesalahan kecil telah merusak seluruh artikel.
    5. Pahami.

    Informasi tidak langung memiliki arah. Informasi memiliki arti berbeda untuk setiap orang, karena mereka memiliki perspektif tersendiri, setiap orang memiliki tujuan tersendiri, agenda tersendiri dan latar belakang yang berbeda-beda. Semua hal tersebut mempengaruhi pemahaman seseorang atas informasi.
    6. Analisis.

    Untuk mencapai satu tingkat lebih tinggi dari hanya memahami data, Anda harus mengevaluasi informasi dalam hubungannya dengan semua faktor lain: pengetahuan umum, standar industri, hubungan, kecenderungan untuk berubah, dan lain sebagainya.
    7. Simpulkan.

    Informasi harus dikonsolidasikan. Seorang tenaga penjualan mungkin mendapatkan ratusan halaman informasi dan mesti menguranginya menjadi satu halaman kesimpulan. Apa kesimpulan yang tepat?
    8. Sebarkan / distribusikan.

    Informasi harus sampai ke orang-orang yang tepat. Ini merupakan masalah besar dalam perusahaan dan barangkali merupakan langkah yang paling sulit dari 10 langkah mengubah informasi menjadi pengetahuan. Isu ini bisa memakan satu buku, sebagian besar diantaranya berpusat pada hubungan antar pribadi. Informasi, khususnya informasi terkustominasi, bisa sangat berharga dalam organisasi. Karenanya informasi semacam ini bisa dilindungi, diperdagangkan, ditahan, disembunyikan, dihias atau diolah dalam struktur tertentu.
    9. Bertindaklah berbasis informasi.

    Banyak buku telah ditulis mengenai pentingnya membuat keputusan dan banyak buku juga telah ditulis mengenai pemanfaatan informasi, data, dan pengetahuan dalam keputusan-keputusan tersebut. Apa yang membuat sebuah keputusan memiliki basis yang baik?
    10. Gabungkan, pelihara, perbaharui.

    Informasi bersifat dinamis dan hidup. Informasi harus disimpan, dikelola, dipelihara dan diperbaharui secara terus-menerus. Informasi mesti diawetkan bersama data-data dan pendapat-pendapat lain. Informasi harus disegarkan. Data-data lama harus dibuang (kecuali analisis tren). Baru kemudian informasi bisa menjadi pengetahuan. Informasi boleh menjadi usang, tapi pengetahuan harus terus menguat.


    Dikutip dari http://www.portalhr.com/

    Thursday, September 20, 2007

    Marhaban Yaa...Ramadhan

    Ramadhan, Ramadan atau Romadhon (:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al-Qur'an, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadhan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al Qur'an pada Surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:

    "bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
    Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan khususnya pada tanah. Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

    Perhitungan Awal Ramadhan
    Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal. Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadhan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).


    Aktivitas Ramadhan
    1. Puasa
    Selama bulan Ramadhan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari. Aktivitas muslim yang akan berpuasa dimulai dari sahur, yakni makan ringan sebelum waktu puasa (terbitnya fajar). Setelah sahur, mereka yang berpuasa harus menahan diri dari makan, minum dan berhubungan seksual antara suami-istri hingga tiba waktu berbuka yakni saat terbenamnya matahari. Saat berbuka (atau dikenal dengan istilah iftar), yang juga ditandai dengan masuknya waktu shalat maghrib, mereka yang berpuasa akan berbuka dengan kurma atau air putih.

    Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
    Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”

    Kurma adalah buah yang manis, mengandung sukrosa, glukosa dan fruktosa yang merupakan karbohidrat sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Namun tidak semestinya berlebihan karena Rasulullah berbuka dengan hanya beberapa butir kurma.

    2. Shalat Tarawih
    Pada malam harinya, tepatnya setelah shalat Isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan shalat tarawih. Shalat ini khusus hanya dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan shalat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk memberkali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan

    3. Turunnya Al Qur'an
    Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al Qur'an untuk pertama kalinya) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al Qur'an (nuzulul qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid.

    4. Laylatul Qadar

    Laylatul Qadar
    (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadhan. Malam ini dikatakan dalam Al Qur'an pada surat Al Qadr lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadhan sembari beribadah sepanjang malam.

    5. Umrah
    Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam hadits Nabi mengatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).

    6. Zakat Fitrah
    Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadhan atau paling lambat sebelum selesainya shalat Ied. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 3,1 liter atau 2,176 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.

    Idul Fitri
    Akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 Syawal) yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, terkadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.
    Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Shalat Ied. Shalat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadhan.


    Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan
    1. Perang Badar: 17 Ramadhan 2 AH - Adalah pertempuran pertama yang dilakukan kaum Muslim setelah mereka bermigrasi (hijrah ke Madinah) melawan kaum Quraysi dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihakyang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah
    2. Pembunuhan atas Ali bin Abi Thalib: 21 Ramadhan 40 H: Khulafaur Rasyidin keempat dan terakhir, dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Beliau meninggal pada tanggal 23 Ramadhan tahun itu juga. Kematiannya menandai berakhirnya sistem kekhalifahan Islam, dan kemudian dimulai dengan sistem dinasti.
    (Dari berbagai sumber)

    Wednesday, September 12, 2007

    Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1428 H / 2007

    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa“.(QS. Al Baqarah: 183)



    Selamat Menunaikan Ibadah Puasa,
    Kami sekeluarga memohon maaf kepada semua atas segala kesalahan yang telah kami lakukan, semoga dalam memasuki bulan ramadhan ini kita mempunyai hati yang bersih - suci serta kita semua dimudahkan dalam menjalankan ibadah puasa sesuai tuntunan RasululLah SAW. Amin



    Sunday, September 2, 2007

    Monitoring Rektor Univ. Negeri Malang ke Univ. Tun Hussein Onn Malaysia

    Alhamdulillahirabbillalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah yang diberikan kepada kita semua.


    Sepintas saya sampaikan bahwa pada hari sabtu tanggal 1 September 2007 Rektor Univ. Negeri Malang (Prof. Dr. H. Suparno), Direktur Pasca Sarjana UM (Dr. Marthen Pali, M,Si), Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang (Dr.Shofwan) bersama rombongan melakukan kunjungan ke Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dalam rangka monitoring pelaksanaan Sandwich Program/Transfer Kredit antara UM dengan UTHM.



    Pertemuan tersebut dibuka secara resmi Dr.H.Baharom Bin Mohamad (UTHM), Rektor + Direktur Pasca Sarjana UM menyampaikan secara terbuka apa saja yang menjadi agenda kunjungan dan poin-poin yang akan dilihat pada monitoring kali. Selanjut kami menyampaikan laporan ttg pelaksanaan kegiatan secara singkat, karena laporan tertulis sdh kami sampaikan sebelumnya.
    Isi laporan tersebut antara lain :
    1. Mahasiswa
    Berdasarkan usulan Direktur PPS UM dan Rektor UM, dan SK Kepala Biro PKLN Depdiknas RI No:28036/A2.5/LN/2007, SK Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur No:PK-913-16h/0707, yang menyatakan bahwa 25 orang mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti Sandwich Program / Transfer Kredit di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) mulai bulan Juli - Desember 2007. Karena alasan administrasi Kepegawaian maka salah seorang diantaranya tidak dapat mengikuti program tersebut.


    2. Program Perkuliahan
    Setiap jurusan (Mechanical Engineering, Civil Engineering, Electronic-Electrical Engineering) memprogram 3 matakuliah spesifikasi jurusan dan 1 matakuliah umum (Leadership & Management Vocational Education). Keseluruhannya berjumlah 12 SKS yang kami tempuh dengan kuliah dari hari senin-jumat masing2 3 jam/hari. Meteri kuliah dalam bentuk teori, teori & praktek, teori dan tugas.

    3. Proses Pembelajaran
    -Interaksi Belajar

    Interaksi pembalajaran pada perkuliahan secara umum berlangsung baik dan dinamis. Hanya pada aspek bahasa mengalami hambatan komunikasi. Hambatan tersebut misalnya terkait dengan sejumlah kata/istilah dalam Bahasa Malaysia yang berbeda makna dengan kata dalam Bahasa Indonesia. Hal lain juga dikarenakan adanya dosen pengajar menggunakan bahasa Inggris 100% dimana hal tersebut merupakan kekurangan yang dimiliki peserta program secara umum. Namun demikian hal tersebut dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengekplorasi kemampuan berbahasa inggris disamping menerima materi perkuliahan.
    - Suasana Belajar
    Cukup menyenangkan, kami berangkat ke kampus beramai-ramai naik bus sekolah gratis, ruang kelas dan Lab ber AC. Tapi kadang terlalu lama menyebabkan kedinginan. Salah satu pensyarah berbahasa Inggris 100%, tapi dengan teks yang dipresentasikan membuat kami jadi mengerti. Pensyarah (dosen) yang menggunakan Bahasa Melayu juga sama sulitnya dimengerti karena belum terbiasa. Rasanya tiada hambatan yang berarti.

    4. Program Tambahan
    Kunjungan ke Politeknik Sultan Shalahuddin Abdul Aziz Shah (PSA) pada tanggal 21 Agustus 2007. PSA adalah salah satu Politeknik yang tertua dan diperhitungkan kualitasnya di Malaysia. Saat kunjungan kami diterima oleh Bapak Annamalay A/L Munusamy, M.Sc Kepala Departemen Teknik Elektro PSA. Pada saat itu rombongan diberi kesempatan mengunjungi laboratorium mesin dan elektro elektronika. Kunjungan itu terselenggara atas dukungan penuh dari pihak UTHM yang dipelopori oleh PM. Mahmad Amir.

    5. Beasiswa
    Beasiswa diperoleh dari Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur yang ditransfer melalui Bank Islam Malaysia. Dengan demikian kami tidak mengalami kesulitan dalam hal penerimaan beasiswa tersebut.

    6. Akomodasi, Transportasi dan Komsumsi
    - Akomodasi : Seluruh mahasiswa peserta transfer kredit ditempatkan di 3 blok, Lantai 4, Kediaman Perwira, Pangsa Puri Parit Raja. Kami menempati kamar baru, untuk ukuran mahasiswa sangat layak huni. Setiap kamar dilengkapi fasilitas lemari, meja, ranjang, sejumlah penghuni. Untuk kenyamanan setiap kamar ada kamar mandi dan kipas angin serta tempat sepatu dan jemuran. Jarak antara asrama dengan kampus Induk dan kampus Bandar UTHM ± 2 km.
    (Foto di bawah ini ketika rombongan naik dilantai 4 asrama kami di UTHM, dari senyum beliau2 menunjukkan kalau beliau sangat senang melihat tempat tinggal "anak2nya")


    (Kebahagian itu tidak berakhir sampai disitu beliau juga kami dokomentasikan dikamar kami, dari kanan : Pak Shofwan (KaDiknas Kota Malang), Rafie (Mhs UM-UTHM), Pak Suparno (Rektor UM), Pak Marthen (Direktur PPS UM))

    - Transportasi : setiap hari kerja UTHM telah menyediakan bus dan mini bus untuk mengangkut mahasiswa dari asrama kedua kampus yang berbeda. Transpotasi tesebut gratis selama hari kerja dan jam kuliah yang telah ditentukan UTHM. Secara umum sarana transportasi bukan menjadi kendala bagi para mahasiswa, hanya pada saat-saat jam sibuk pada umumnya jam kuliah 08.00 pagi, para mahasiswa harus rela antri beberapa saat (± 30 menit) agar tidak terlambat.- Komsumsi : untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sehari-hari dapat membeli di lingkungan asrama, kampus dan sekitarnya. Harga relatif terjangkau dan rasa hampir sama sehingga kami dengan mudah beradaptasi. Hanya satu kesulitan dari segi komsumsi yaitu ketika jadwal kuliah cuti warungnya juga ikut cuti.
    7. Pergaulan dengan warga dan masyarakat sekitar.
    Selama ± sebulan kami di Parit Raja di asrama, di kampus, dan lingkungan sekitar UTHM, kami merasakan sebuah ikatan kekeluargaan yang alami, dan kita bisa saling berterima antara satu dengan yang lainnya. Sangat kontras dengan apa yang kami lihat di TV dan apa yang kami baca dikoran. Ini semua adalah awal yang sangat baik dan mulia seandainya hal ini diikuti oleh warga Negara Malaysia dan warga Negara Indonesia yang lain maka alangkah indahnya nuansa kerukunan serumpun antar kedua Negara Malaysia dan Indonesia sehinga saya yakin tidak akan terjadi lagi krikil-krikil yang selama ini sering kita saksikan bersama

    8. Lain-Lain :
    Ada banyak hal baru yang kami temukan baik tentang hal-hal yang positif maupun kurang positif, tentu kami tidak akan mengadopsi mentah-mentah tentang semua hal yang kami, rasakan, alami selama kami menimba ilmu di sini. Kami akan pulang dengan membawa oleh-oleh semangat mewujudkan yang selama ini menjadi mimpi kami; yaitu untuk menjawab berbagai hal yang sedang menghimpit bangsa Indonesia, tentang kepurukan ekonomi, dekadensi moral memalui dunia pendidikan. Kami yakin, hanya dan hanya melalui peningkatan mutu pendidikan kita bisa mewujudkan mimpi kita bersama; yakni masyarakat yang sejahtera, adil, demokratis dan penuh rasa kekeluargaan sebagai satu keluarga besar yaitu bangsa Indonesia yang tidak boleh lecehkan oleh bangsa lain.
    Kesimpulan terakhir dari pertemuan itu adalah baik pihak UM maupun UTHM sangat senang atas kerjasama yang telah terjadi, akan ditingkat lagi kerjasama bentuk lain misalnya : pertukaran dosen, teknisi, kemungkinan kerjasama pengembangan Malang sebagai Kota Vokasional Internasional. Dan yang paling menggembirakan bagi mahasiswa adalah keputusan dari UTHM, yg menyatakan walaupun kami hanya 1 semester kami berhak mendapat CERTIFICATE dan terdaftar sebagai Alumni UTHM.
    Thanks so much kepada semua yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.

    Sunday, August 26, 2007

    Jalan-Jalan ke Petronas

    Minggu berikutnya kami juga menyempatkan diri ke gedung PETRONAS, yang lagi nampang di bawah ini dari kiri (UPI:Soni, UM: Bambang Setio Budi, Choirul Anwar, Sunawi, Suryanto, Ahmad Maksum, Novia Riza, Imam Machfud, Rafie, Didik Hoediono). Foto itu diambil dari sisi belakang PETRONAS




    Ahmad Maksum (SMKN 1 Singosari Malang), Nurhadi Budi Santoso & M. Rafie Pawellangi (VEDC Malang), Didik Hoediono (SMK PGRI 1 Mojokerto) bersama-sama berpose di depan Resepsionis/Security PETRONAS


    Foto di bawah ini dari sisi belakang (taman), untuk mengambil foto seperti itu fotografernya harus berbaring di lantai sehingga gedung PETRONAS sebagai latar bisa tampak semua.


    Sedang Foto satu ini dari bagian depan gedung PETRONAS