Membakar Fighting Spirit Anda oleh Anthony Dio Martin
"Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan
dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses."
(Calvin Coolidge)
Bulan lalu, kita baru saja mengenangkan jasa para pahlawan. Salah satu
ciri utama seorang pahlawan adalah semangat perjuangannya. Semangat
berjuang inilah yang mengantar bangsa ini mewujudkan cita-cita
kemerdekaannya.
Sementara itu, kalau kita melihat kilas jejak orang-orang sukses,
kita menemukan satu benang merah. Benang merah itu tak lain adalah
fighting spirit (semangat juang) untuk mencapai kesuksesan itu.
Fighting spirit sangat dekat dengan semangat berkompetisi secara luar
biasa. Hampir semua orang yang berprestasi memiliki fighting spirit
yang membuat mereka unggul.
Nah, bagaimana kualitas fighting spirit Anda dalam merengkuh
kesuksesan? Marilah kita simak bersama. Thomas Alva Edison dikenal
sebagai ilmuwan dan penemu luar biasa. Namun, kalau kita lihat latar
kehidupannya, Edison bukanlah orang yang cerdas-cerdas amat. Dia
gagal mengenyam pendidikan sampai selesai.
Diperkirakan IQ-nya hanya sekitar 110 sampai 120. Tuli sejak usia 11
tahun. Dia akrab dengan beragam penolakan. Namun, dia tidak pernah
patah arang. Sampai-sampai di laboratorium, dia menggoreskan catatan
kecil. Katanya," Kalau tidak ada pabrik yang mau membuat penemuan
saya, sayalah yang akan membuat pabrik itu." Baginya, pabrik atau
mati. Nah, semangat ini mirip adagium para pahwalan kita: merdeka
atau mati.
Sosok inspiratif lain adalah Napoleon Bonaparte. Setelah kalah
perang, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Di masa pembuangan itu,
Napoleon menuliskan kegeramannya. "Sejak kecil saya tidak bisa berada
di tempat lain selain berada di kelas teratas," katanya. Menurut
kesaksian istrinya Josephine, Napoleon tidak bisa menerima kekalahan
kecil. Bahkan, dalam permainan catur sekalipun. Dia akan berupaya
keras memenangi permainan.
Tak disangkal, semangat fighting spirit inilah yang membuat hasil-
hasil dan prestasi yang luar biasa diciptakan. Tanpa semangat ini,
kita hanya akan berakhir dengan rekor yang biasa-biasa dan sedang-
sedang saja. Mudah berpuas diri. Namun, semangat menjadi pemenang
itulah yang menciptakan rekor -rekor dunia dan berbagai hal yang
dianggap 'tidak mungkin' dapat dipatahkan.
Fighting spirit adalah semangat untuk berjuang tanpa mengenal
menyerah. Keinginan untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi jauh
lebih baik, bahkan bisa tampil menjadi pemenang meskipun harapan yang
ada tampaknya tipis sekali. Bicara tentang hal ini, salah satu contoh
yang baik adalah tatkala kita menonton film pertarungan Rocky Balboa
dalam film-film Rocky. Pertarungan yang diberikan Rocky adalah salah
satu contoh yang baik dari makna fighting spirit.
Fighting spirit ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan yang kita
jalani. Fighting spirit mampu membuat kita mencapai level tertinggi
dalam prestasi kita. Hal ini berarti, kita tidak mudah menyerah dalam
bisnis yang kita jalani. Meski bertebaran komentar-komentar buruk di
sekeliling kita.
Tak patah arang
Tidak mudah patah arang saat di mana orang lain menyerah. Berani
menantang diri. Rela berkorban serta memberikan diri secara total
untuk mencapai suatu rekor prestasi. Dalam hal meraih tujuan bisnis,
membuktikan kualitas kerja, melebihi standar kebutuhan klien,
semuanya bisa kita capai dengan fighting spirit yang tinggi. Semangat
ini akan membuat orang bekerja secara tuntas dan prima.
Saya teringat kisah fighting spirit yang luar biasa dari seorang agen
asuransi. Saat itu, cita-citanya adalah bisa membawa kedua
orangtuanya ke luar negeri. Satu-satunya cara adalah memperoleh tiket
mengikuti konferensi di luar negeri, sehingga dia bisa membawa orang
tuanya.
Waktu untuk memenuhi target tinggal 2 bulan. Terlalu pesimistis, dan
kebanyakan agen pasti mengatakan bahwa dalam dua bulan angkanya
terlalu sulit dicapai. Namun, tidak demikian dengan rekan saya
tersebut. Dia membulatkan lagi cita-citanya. Memetakan lagi
rencananya. Lalu, mulai berjuang siang dan malam.
Waktu luangnya betul-betul ia pakai untuk mewujudkan cita-citanya
itu. Dan tatkala diumumkan siapa-siapa yang berhasil mengikuti
konferensi itu pada akhir tahun, namanya tercantum di situ. Dia
berlutut ke tanah, menangis penuh kebahagiaan.
Kisah lain yang cukup mengesan adalah Michael Jordan, maestro dunia
basket. Dirinya adalah bintang sejati yang tidak bisa menerima
tantangan. Sampai-sampai pada 1998, Jordan berkata kepada reporter
sebelum musim NBA mulai, "Kalau tidak ada tantangan, rasanya saya
tidak bisa menunjukkan kepiawaian saya".
Bahkan, pernah ketika pelatih dari New York Knick mengejeknya bahwa
Jordan berusaha berbaik-baik dengan pemainnya untuk mendapatkan
keuntungan di lapangan. Jordan begitu terbakar semangatnya, sehingga
dia melumatkan the Knicks dengan kemenangan telak unggul 53 skor.
Sebuah skor kemenangan yang fantastis.
Di bidang apa pun, para pahlawan dan orang-orang sukses ini menjadi
saksi pentingnya fighting spirit ini. Tunjukkan bahwa kita tidak
menerima begitu saja kritikan dan cercaan orang pada apa yang kita
lakukan. Bahkan tunjukkan kita bisa memberikan hasil yang jauh lebih
baik.
Jangan pula gampang menyerah sebelum pertandingan betul-betul usai.
Selama masih ada waktu, kita masih punya peluang untuk meraih
kemenangan dalam diri kita. Itulah yang kita pelajari dari Edison,
Napoleon, Rocky Balboa, si agen asuransi serta Michael Jordan.
Tanyakan sekali lagi, seberapa tangguh Anda telah berjuang?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment