Tahun baru sudah lewat barusan, kita sudah saling mengucapkan "Selamat Tahun Baru" banyak harapan kita canangkan untuk menapaki waktu yang tersedia untuk kita jalani, banyak hal yang belum terselesaikan di tahun yang sudah berlalu harus kita biarkan berlalu, atau harus kita lanjutkan.
Yang jelas awal tahun ini, kita mempunyai harapan untuk melihat perubahan yang akan terjadi pada semua lini kehidupan kita. Awal tahun, merupakan saat yang memberi semangat, sebagai awal kita membuat rencana perubahan baik dalam kehidupan, atau dalam bisnis, apa pun rencananya.
Kita perlu mempunyai program yang jelas, perencanaan yang matang, agar terhindar dari kekecewaan dan kekacauan yang akan terjadi. Membahas sebuah perencanaan hidup, sama halnya seperti seorang penulis merancang sebuah buku. Dalam buku itu, kita harus membuat bagian pertama yang dikerjakan adalah membuat "Daftar Isi Buku" sebagai rencana dasar dari keseluruhan yang akan kita buat, yang akan kita jalani, dan rencanakan.
Kegunaan membuat daftar isi buku kehidupan, selain membuat kita mempunyai tujuan hidup yang jelas. Buku itu akan membantu kita untuk membuat perubahan, berdasarkan situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan yang ada, dan koreksi perbaikan hanya berdasarkan bab per bab yang mana hal tersebut sedang berlangsung. Mempunyai jadwal program tujuan yang sudah dirancang, membuat kita tidak terlalu jauh dan terlalu berputar-putar tanpa arah tujuan. Sebab, perjalanan hidup bisa saja mengalami perubahan-perubahan drastis.
Eugene Raudsepp konsultan dari Amerika mengatakan: "salah satu gangguan untuk sukses, kita merasa salah waktu untuk sukses!" Di mana kita menjadi ragu-ragu untuk memulai atau mempercayai kemampuan kita sendiri, maka penting kita berusaha membuat tujuan hidup yang jelas.
Jika kita mau dan berani membuat "Daftar Isi Buku" kehidupan kita sedini mungkin, bisa lebih dipastikan langkah kita lebih teratur mengikuti alur daftar yang kita buat. Perlu diingat, secara logika, tidak mungkin kita berjalan kaku mengikuti daftar isi tersebut sepanjang hidup kita, sebab kehidupan berjalan bukanlah seumpama sebuah skenario film yang dirancang menurut apa yang kita mau.
Menjalani hidup yang mempunyai tujuan yang jelas, tentu saja sangat berguna membantu, ketika kita terjebak pada situasi, di mana dua kaki terpentang di atas dua pijakan berlawanan arah yang semakin menjauhi. Hal ini membuat kita bingung menentukan, pijakan mana harus kita lepaskan, pijakan mana yang harus kita pertahankan, apa pun yang kita putuskan menentukan, agar kita tidak terjatuh karena kita kehilangan pijakan.
Mengubah atau Diubah
Penulis sependapat dengan tutur Mark Achbar, sutradara asal Kanada, beliau berpendapat di mata hukum, seorang manusia sebenarnya memiliki kedudukan yang sama dengan sebuah perusahaan. Dia memiliki hak-hak, bisa memiliki properti, dan memiliki kekuasaan, mengubah dan diubah, hal yang banyak menjebak, adalah seseorang sangat takut dengan perubahan.
Maka ketika didapat situasi di mana dia harus masuk ke dalam nuansa yang berubah, kondisi kejiwaan menjadi labil, dan membuatnya frustrasi. Perubahan itu mutlak dilakukan, jika situasi sekarang yang terjadi tidak lagi sama dengan situasi yang diharapkan.
Untuk menjembatani antara dua situasi sebelum ada dan setelah terjadi perubahan tersebut, maka kita senantiasa ada dalam proses perubahan, di mana kerelaan untuk dirubah dan mengalami perubahan harus dipahami, dan diantisipasi kemungkinan-kemungkinan, reaksi-reaksi yang akan terjadi. Dengan mencari keseimbangan untuk kebersamaan, tertolong untuk membuat antara tujuan dari perubahan (yang seperti apa) dan cara mengisinya (yang bagaimana) terjadi dalam keharmonisan.
Dari sudut humanisme inspirasi perubahan, James Salam memberikan arahan pada buku Basis Manajemennya "Berinspirasi Menuju kesuksesan". Dia menegaskan elemen-elemen dasar seseorang untuk mampu membangun dirinya dalam iklim perubahan yang sangat cepat berubah ini, adalah tiga bagian, yaitu individual, sosial dan budaya.
Individual yang (telah) berkembang, bertumbuh, mendapat kepercayaan diri, menghargai diri, mengrealisasikan semua elemen-elemen ini pada diri manusia. Sebagian dari perkembangan, itu sebagai otonom dalam arti membuat undang-undang perubahan oleh dan untuk diri sendiri. Kata lain membuat moral sendiri. Otonomi bisa diartikan dalam kebebebasan negatif dan positif, jadi kebebasan untuk memikir sendiri tanpa tekanan atau paksaan. Kebebasan positif berkembang dari visi kehidupan yang baik.
Jadi kapan kita berbuat sesuatu disertai dengan emosi yang kuat. Untuk mengerjakan atau membuat sesuatu, ini memberikan kita makna atau hidup dalam memberikan tujuan yang mempunyai visi dalam pertanyaan dan arti dalam hidup.
Perkembangan visi hidup kita menghargai kekuatan jiwa manusia, pada kekuatan arti "pengalaman dari dalam memberikan penghargaan". Ini mengenai emosional yang kuat terhadap kehidupan itu sendiri. Sumber dari inspirasi itu dari sosial lingkungan. Ini mengenai persahabatan, cinta perhatian, perasaan terlibat pada orang lain dan orang lain
juga begitu pada kita. Proses perubahan, harus melibatkan semua unsur.
Orang lain juga bisa sebagai sumber dari inspirasi karena mereka membuat sesuatu dengan kita. Emosional dan sosial digerakkan, bukan hanya ingat kebahagiaan sendiri, tetapi juga kesejahteraan pada orang lain dan merasa bertanggung jawab. Artinya berusaha keras ke humanisme di mana semua orang merasa diterima untuk mengubah dan diubah.
Kita hidup di negara yang kaya dengan budaya, beragam gaya hidup. Karenanya, kita dapat kesempatan untuk mengenal budaya lain Jadi lewat budaya kita bisa mendapat kontak dengan ide-ide fantasi. Budaya bukan hanya dapat dari warisan, tetapi ini juga terus menerus diciptakan, diinterpretasikan disesuaikan dan dikembangkan. Budaya sangat berkaitan dengan kreativitas, keindahan, fantasi, inspirasi, pengalaman hidup dan seni.
Maka penting sebagai orangtua mulai mengenalkan pada anak-anak kita untuk belajar membuat program tujuan hidup, dan bagi pembaca yang sampai saat ini masih tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, mulailah sekarang juga buat daftar isi buku kehidupan anda, buatlah bab demi bab yang jelas, sambutlah tahun baru dengan sikap optimistis.
Orang yang sukses, bukan berarti orang yang tidak pernah mengalami kegagalan, tetapi sebagai orang yang mampu bertahan ketika kegagalan dialami, jangan takut menghadapi risiko, anggaplah risiko sebagai kesempatan untuk kita belajar menjadi berani! Kita akan mampu menjalankan peran dalam kehidupan ini, jika kita mampu menyadari bahwa kemarin adalah sejarah pengalaman, hari esok fantasi untuk kita bervisualisasi, tetapi hari ini adalah kepunyaan kita, sebagai karunia yang harus disyukuri. Sebab, kita punya kesempatan untuk melanjutkan hidup ini, berkembang menuju hal yang lebih baik.
(Sumber: Saatnya Memperjelas Tujuan Hidup oleh Lianny Hendranata)
Yang jelas awal tahun ini, kita mempunyai harapan untuk melihat perubahan yang akan terjadi pada semua lini kehidupan kita. Awal tahun, merupakan saat yang memberi semangat, sebagai awal kita membuat rencana perubahan baik dalam kehidupan, atau dalam bisnis, apa pun rencananya.
Kita perlu mempunyai program yang jelas, perencanaan yang matang, agar terhindar dari kekecewaan dan kekacauan yang akan terjadi. Membahas sebuah perencanaan hidup, sama halnya seperti seorang penulis merancang sebuah buku. Dalam buku itu, kita harus membuat bagian pertama yang dikerjakan adalah membuat "Daftar Isi Buku" sebagai rencana dasar dari keseluruhan yang akan kita buat, yang akan kita jalani, dan rencanakan.
Kegunaan membuat daftar isi buku kehidupan, selain membuat kita mempunyai tujuan hidup yang jelas. Buku itu akan membantu kita untuk membuat perubahan, berdasarkan situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan yang ada, dan koreksi perbaikan hanya berdasarkan bab per bab yang mana hal tersebut sedang berlangsung. Mempunyai jadwal program tujuan yang sudah dirancang, membuat kita tidak terlalu jauh dan terlalu berputar-putar tanpa arah tujuan. Sebab, perjalanan hidup bisa saja mengalami perubahan-perubahan drastis.
Eugene Raudsepp konsultan dari Amerika mengatakan: "salah satu gangguan untuk sukses, kita merasa salah waktu untuk sukses!" Di mana kita menjadi ragu-ragu untuk memulai atau mempercayai kemampuan kita sendiri, maka penting kita berusaha membuat tujuan hidup yang jelas.
Jika kita mau dan berani membuat "Daftar Isi Buku" kehidupan kita sedini mungkin, bisa lebih dipastikan langkah kita lebih teratur mengikuti alur daftar yang kita buat. Perlu diingat, secara logika, tidak mungkin kita berjalan kaku mengikuti daftar isi tersebut sepanjang hidup kita, sebab kehidupan berjalan bukanlah seumpama sebuah skenario film yang dirancang menurut apa yang kita mau.
Menjalani hidup yang mempunyai tujuan yang jelas, tentu saja sangat berguna membantu, ketika kita terjebak pada situasi, di mana dua kaki terpentang di atas dua pijakan berlawanan arah yang semakin menjauhi. Hal ini membuat kita bingung menentukan, pijakan mana harus kita lepaskan, pijakan mana yang harus kita pertahankan, apa pun yang kita putuskan menentukan, agar kita tidak terjatuh karena kita kehilangan pijakan.
Mengubah atau Diubah
Penulis sependapat dengan tutur Mark Achbar, sutradara asal Kanada, beliau berpendapat di mata hukum, seorang manusia sebenarnya memiliki kedudukan yang sama dengan sebuah perusahaan. Dia memiliki hak-hak, bisa memiliki properti, dan memiliki kekuasaan, mengubah dan diubah, hal yang banyak menjebak, adalah seseorang sangat takut dengan perubahan.
Maka ketika didapat situasi di mana dia harus masuk ke dalam nuansa yang berubah, kondisi kejiwaan menjadi labil, dan membuatnya frustrasi. Perubahan itu mutlak dilakukan, jika situasi sekarang yang terjadi tidak lagi sama dengan situasi yang diharapkan.
Untuk menjembatani antara dua situasi sebelum ada dan setelah terjadi perubahan tersebut, maka kita senantiasa ada dalam proses perubahan, di mana kerelaan untuk dirubah dan mengalami perubahan harus dipahami, dan diantisipasi kemungkinan-kemungkinan, reaksi-reaksi yang akan terjadi. Dengan mencari keseimbangan untuk kebersamaan, tertolong untuk membuat antara tujuan dari perubahan (yang seperti apa) dan cara mengisinya (yang bagaimana) terjadi dalam keharmonisan.
Dari sudut humanisme inspirasi perubahan, James Salam memberikan arahan pada buku Basis Manajemennya "Berinspirasi Menuju kesuksesan". Dia menegaskan elemen-elemen dasar seseorang untuk mampu membangun dirinya dalam iklim perubahan yang sangat cepat berubah ini, adalah tiga bagian, yaitu individual, sosial dan budaya.
Individual yang (telah) berkembang, bertumbuh, mendapat kepercayaan diri, menghargai diri, mengrealisasikan semua elemen-elemen ini pada diri manusia. Sebagian dari perkembangan, itu sebagai otonom dalam arti membuat undang-undang perubahan oleh dan untuk diri sendiri. Kata lain membuat moral sendiri. Otonomi bisa diartikan dalam kebebebasan negatif dan positif, jadi kebebasan untuk memikir sendiri tanpa tekanan atau paksaan. Kebebasan positif berkembang dari visi kehidupan yang baik.
Jadi kapan kita berbuat sesuatu disertai dengan emosi yang kuat. Untuk mengerjakan atau membuat sesuatu, ini memberikan kita makna atau hidup dalam memberikan tujuan yang mempunyai visi dalam pertanyaan dan arti dalam hidup.
Perkembangan visi hidup kita menghargai kekuatan jiwa manusia, pada kekuatan arti "pengalaman dari dalam memberikan penghargaan". Ini mengenai emosional yang kuat terhadap kehidupan itu sendiri. Sumber dari inspirasi itu dari sosial lingkungan. Ini mengenai persahabatan, cinta perhatian, perasaan terlibat pada orang lain dan orang lain
juga begitu pada kita. Proses perubahan, harus melibatkan semua unsur.
Orang lain juga bisa sebagai sumber dari inspirasi karena mereka membuat sesuatu dengan kita. Emosional dan sosial digerakkan, bukan hanya ingat kebahagiaan sendiri, tetapi juga kesejahteraan pada orang lain dan merasa bertanggung jawab. Artinya berusaha keras ke humanisme di mana semua orang merasa diterima untuk mengubah dan diubah.
Kita hidup di negara yang kaya dengan budaya, beragam gaya hidup. Karenanya, kita dapat kesempatan untuk mengenal budaya lain Jadi lewat budaya kita bisa mendapat kontak dengan ide-ide fantasi. Budaya bukan hanya dapat dari warisan, tetapi ini juga terus menerus diciptakan, diinterpretasikan disesuaikan dan dikembangkan. Budaya sangat berkaitan dengan kreativitas, keindahan, fantasi, inspirasi, pengalaman hidup dan seni.
Maka penting sebagai orangtua mulai mengenalkan pada anak-anak kita untuk belajar membuat program tujuan hidup, dan bagi pembaca yang sampai saat ini masih tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, mulailah sekarang juga buat daftar isi buku kehidupan anda, buatlah bab demi bab yang jelas, sambutlah tahun baru dengan sikap optimistis.
Orang yang sukses, bukan berarti orang yang tidak pernah mengalami kegagalan, tetapi sebagai orang yang mampu bertahan ketika kegagalan dialami, jangan takut menghadapi risiko, anggaplah risiko sebagai kesempatan untuk kita belajar menjadi berani! Kita akan mampu menjalankan peran dalam kehidupan ini, jika kita mampu menyadari bahwa kemarin adalah sejarah pengalaman, hari esok fantasi untuk kita bervisualisasi, tetapi hari ini adalah kepunyaan kita, sebagai karunia yang harus disyukuri. Sebab, kita punya kesempatan untuk melanjutkan hidup ini, berkembang menuju hal yang lebih baik.
(Sumber: Saatnya Memperjelas Tujuan Hidup oleh Lianny Hendranata)
No comments:
Post a Comment